Coconut Fruit for health benefits

Cerita Sex: Pesta Seks Anak Kos Bandung

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru – Cerita Sex: Pesta Seks Anak Kos Bandung – Malam tahun baru 2015 yang lalu, gue diundang ke suatu pesta anak-anak muda kalangan the have. Pestanya diadakan di suatu villa di Curug Sewu, di kaki gunung Salak, jalan masuknya cuma buat satu mobil.

Cerita Sex: Pesta Seks Anak Kos Bandung


Kebetulan gue dan temen gue ricko dateng yang paling belakang dan gue nggak nyangka waktu gue lihat mobil-mobil yang parkir di situ … Opel, Blazer, DOHC gue ternyata yang paling murah !!Kita berdua langsung masuk ke villa yang paling besar, di sana sudah ada beberapa orang tamu … cowok cewek, semuanya anak muda dengan dandanan yang keren keren. ricko langsung ngenalin gue ke tuan rumahnya, dia cewek dengan tubuh yang aduhai … umurnya kurang lebih 26 tahun, namanya santi. Menurut ricko, dia adalah anak seorang bankir di Jakarta.
Nggak lama kemudian, santi ngebuka acara hura-hura ini …. Sambil makan ricko bilangin gue kalo nanti jangan kaget, dengan bisik-bisik dia bilang, “Ndra, coba lo itung jumlah cowok sama ceweknya sama nggak ?”. Selintas gue hitung dan ternyata jumlahnya nggak jauh beda, gue langsung nanya, “Emangnya kenapa rik ?”. Temen gue ini nyahutin dengan tenang, “Tenang aja Ndra, pokoknya lo puas lah !”. Sehabis makan, gue nyari kenalan buat ngobrol dan ada seorang cewek yang menarik perhatian gue. Bandar Domino
Nama cewek ini, Linda … tinggi sekitar 158 cm, kulitnya putih dengan rambut sebahu. Dia memakai kaos yang ketat dengan belahan di dada yang cukup menantang kejantanan gue, buah dadanya nggak terlalu besar tapi bentuknya bagus. Yang paling bikin gue penasaran adalah pandangan matanya yang memperlihatkan hasrat bercinta. Untuk beberapa saat, kita berdua ngobrol kesana kemari … dan akhirnya gue tahu kalau dia baru berumur 22 tahun dan masih kuliah di suatu perguruan tinggi di daerah Kalibata.
Nggak berapa lama, suara musik disco berkumandang dan santi berteriak lewat mike, “Dancing time, guys !!”. Dan beberapa orang langsung turun berjoget, gue nggak tahan juga akhirnya … gue tarik Linda turun ke lantai dansa. Ternyata dia seorang pe-disco yang hot, gerakan-gerakan tubuhnya bener-bener membangkitkan kejantanan gue. Beberapa kali buah dadanya di tempel dan digoyang-goyangkan di dada gue dengan sengaja, seolah nantang gue. Kurang lebih 1 jam kita berjoget, akhirnya kita mutusin untuk break dulu.
Gue nawarin dia mau minum apa dan dia nyahut dengan nakal, “Gimana kalau whisky cola aja ?”. Wah, gile juga nih cewek … abis kita minum-minum, ternyata lagunya diganti jadi slow and romantic dan Linda langsung narik gue balik melantai. Dia langsung meluk gue … buah dadanya langsung terhimpit diantara kita berdua, dan membuat kemaluan gue menegang. Gue pikir si Linda pasti ngerasa juga nih …. Akhirnya gue beraniin nyium belakang telinganya dan gue terusin ke lehernya, udah itu tangan kanan gue meremas dengan pelan pantatnya yang berisi dan Linda cuma menggumam nikmat. Gerakan itu gue ulang beberapa kali, dan terasa desah nafasnya makin keras … akhirnya Linda nggak tahan, bibir gue langsung di kulumnya … gue ngerasain lidah kita beradu. Buat makin ngerangsang, gue gesek-gesek kemaluannya pakai tangan gue.
Lagi enak-enaknya kita ciuman, tahu-tahu musik di balikin lagi jadi disco … bubar deh, rangsangan-rangsangan yang gue buat tadi. Sementara gue sama Linda nge-slow dance, rupanya makin banyak minuman keras yang beredar. Nggak lama ada seorang cewek naik ke atas meja dan ngejoget dengan gerakan-gerakan yang hot, dan lagi-lagi santi berteriak lewat mikenya DJ, “It’s free time … hey, Finny … show your naked body !”. Dan cewek yang lagi joget diatas meja tadi langsung ngelepasin blusnya dan disusul dengan BHnya, cowok-cowok langsung bertepuk-tangan dan bersuit-suit, sementara cewek-ceweknya berteriak histeris. Beberapa diantara mereka langsung mengadakan gerakan-gerakan sex foreplay. Dalam hati gue berteriak, “Damn, ini yang dimaksud sama ricko tadi !”.
Akhirnya perhatian gue balik ke Linda lagi, yang sebelumnya gue peluk dari belakang … gue cium tengkuknya yang putih, yang dipenuhi dengan bulu-bulu halus dan tangan gue mulai masuk ke balik kaosnya mencari buah dadanya. Waktu gue mulai meremas buah dadanya, Linda cuma menggeliat senang di pelukan gue, dan dia berusaha masukin tangannya ke celana gue. Sesaat kemudian, dia berbisik, “Ndra, fuck me please … gue udah nggak tahan nih !”, udah itu si Linda narik gue ke salah satu kamar di lantai dua. Agen poker dan domino 
Begitu pintu ketutup, Linda langsung meluk dan bibirnya langsung melumat bibir gue dan tangannya langsung ngelepasin ikat pinggang dan celana gue, setelah itu dengan nggak sabar dia melorotin celana dalam gue. Akhirnya kontol gue yang udah berdiri dari tadi nongol keluar dan Linda dengan sigap menggenggam kontol gue dan diarahin ke mulutnya. Dalam sekejap kontol gue setengahnya udah masuk mulutnya, sementara itu gue ngelepasin kemeja dan gue ngerasain nikmatnya kontol dihisap dan diemut. Sambil ngebungkuk, gue ngebukain kaos sama BHnya Linda, ternyata badannya bener bener putih mulus, teteknya bulat penuh dengan puting yang berwarna merah tua dan si Linda masih ngemut dan ngisep kontol gue dengan bernafsu.
Setelah gue pikir dia cukup ngisepin kontol gue, si Linda gue bimbing dan gue celentangkan di ranjang. Sesudah itu gue bukain rok dan celana dalamnya, gue ngeliat bibir kemaluannya tidak ditutupi jembut sama sekali. Ketika jari gue mulai masuk ke vaginanya, gue ngerasa vaginanya mulai basah. Sementara itu, mulut dan lidah gue mulai bermain-main di teteknya, putingnya adalah sasaran yang menggairahkan dan tangan gue yang satu nggak ketinggalan mulai ngeremas-remas teteknya yang mulai mengeras. Si Linda cuma mendesah-desah dan menggeliat merasakan nikmatnya jari dan kecupan gue, tangannya cuma bisa menarik-narik rambut gue.
Pelan-pelan jari gue bergerak makin dalam dan akhirnya tersentuhlah clitorisnya, langsung aja si Linda mendesah, “Uhghh, Ndra … lagii, emmhh” dan bibir gue ngerasain teteknya makin tegang. Kecupan dan jilatan lidah gue akhirnya menjelajahi kedua teteknya dan lembah diantaranya, dan jari-jari gue tetap ngemainin clitorisnya yang membuat Linda makin menggelinjang-gelinjang dan desahannya makin keras, “Ohhh, Ndra …. Ufhh, oohhh”. Memeknya terasa makin basah dan bibir vaginanya makin menggembung, tanda nafsu birahinya makin menggelora.
Akhirnya, gue ngambil posisi 69, kontol gue jatuh diatas mulutnya dan mulut gue mulai bekerja dengan mengecup bibir vaginanya. Makin lama gue tambah kekuatan kecupan gue, makin lama dan makin kuat, sekali-kali lidah gue mendesak masuk kesisi dalam dari vaginanya. Si Linda hanya bisa menggelinjang dan mengangkat pinggulnya, karena mulutnya lagi sibuk ngisep kontol gue. Nggak lama dia ngelepasin kontol gue dan ngejerit, “Ndra, fuck me .. please, gue nggak tahan lagi, please !”.
Gue putar badan dan Linda langsung ngebuka selangkangannya, dengan dua jari gue buka memeknya yang sudah menggembung itu dan gue gesek-gesekan kepala kontol gue ke bibir vaginanya bagian dalam. Si Linda makin menggelinjang dan mendesah-desah, setelah itu gue masukin setengah kontol gue ke memeknya dan gue goyang maju mundur tapi gue jaga cuma setengah kontol gue yang masuk. Nggak lama Linda ngejerit lagi, “Ndra … ayo masukin kontol elo semuanya … yang dalem Ndra …”. Tapi gue cuekin aja permintaannya itu, karena gue pingin ngebuat dia makin terangsang.
Cuma kepala kontol gue yang bersenggolan sama selaput dara dan kadang-kadang gue ngerasain clitorisnya di ujung kontol gue, sementara itu goyangan gue makin cepat dan membuat Linda makin terangsang. Si Linda makin nggak tahan untuk dientot, “Indra … ayo dong … entot gue …emmhh, masukin yang dalem Ndra …” bujuknya manja. “Ok, kalau elo mau ngerasain panjangnya kontol gue, kita ganti posisi aja”.
Udah itu, gue ngambil posisi duduk selonjor dan si Linda gue suruh berjongkok menghadap ke gue. Langsung aja kontol gue digenggamnya dan diarahin ke memeknya, udah itu dia ngedudukin pinggul gue dan kontol gue langsung terbenam di memeknya yang basah lembab itu. “Ok, Lin … sekarang elo goyang pelan pelan naik turun, gimana ?” dan dia nyahut, “Ndra, kontol elo bener-bener fit di memek gue … emmm, ufhhh “. Terusnya Linda bergerak naik turun seperti orang naik kuda, gesekan kontol gue dan memeknya memberikan kenikmatan yang luar biasa, makin lama gerakannya makin cepat dan desahannya juga makin keras, “Oghhh …. Ohhhh, emmm ….. ufghh”.
Dan gue juga ngerasain kontol gue dialirin cairan vagina yang makin banyak. Sementara itu, tangan gue mengelus-elus punggungnya dan meremas teteknya, gerakan teteknya yang seirama dengan naik turun badannya benar benar sensual. Kurang lebih setengah jam si Linda berkuda diatas kontol gue, dia ngejerit kecil, “Ndra … ughhhh …. gue orgasme …. Ohhh, ohhh” dan tiba tiba aja badannya menegang dan dijatuhkannya ke badan gue, dan gue juga ngerasain kontol gue bener bener basah sama cairan vagina.
Si Linda gue rebahin di pinggir ranjang dan gue berdiri di atas lutut gue, setelah itu gue buka kedua pahanya yang putih itu dan gue masukin lagi kontol gue ke memeknya. Gue senderin kedua kaki Linda ke badan gue dan sambil meganin kedua kakinya, gue mulai ngegoyangin pinggul gue maju mundur. Gue bilang ke Linda, “Sekarang giliran gue …”. Awalnya gue goyang dengan lambat dan makin lama makin cepat, gue ngerasain kenikmatan yang diberikan memeknya si Linda.
Sementara itu, si Linda cuma bisa melenguh, “Uhhhg … ohhhh … lagi Ndra … uufhh” dan meremas-remas teteknya sendiri sambil menggelinjang-gelinjang. Nggak lama, gue turunin frekuensi goyangan gue … jadi gue bisa sambil nyiumin betisnya Linda. “Ndra … ohhg, masukin yang dalem … uuhhhpp” dan gue sahutin, “OK, sekarang lingkarin kaki elo di pinggang gue, gue akan tancepin dalem-dalem kontol gue”.
Si Linda nurut dan gue tarik kontol gue pelan-pelan setelah itu gue masukin lagi secepat mungkin dengan tenaga penuh, jadi gue masukin kontol gue dengan sentakan-sentakan bertenaga. Linda cuma bisa menjerit setiap kali kontol gue memasuki memeknya, “Oohhh … uuhhhpp ….. uuhhhpp … Ndra … lagiii … ohhh … gilaa … ouchh … “. Kedua tangannya merenggut seprei keras-keras, karena dia merasakan sedikit rasa sakit yang bercampur kenikmatan yang luar biasa, dan Linda memejamkan matanya, suatu tanda dia bener-bener menikmati kontol gue.
Nggak lama kemudian gue ngerasain kedua pahanya menegang dan menjepit pinggang gue dengan keras, demikian juga dengan badannya yang menegang dan punggungnya terangkat dari tempat tidur, membuat teteknya makin menonjol. Akhirnya dia menjerit lagi, “Ouchhh … Ndra …. Gue orgasm lagi …. Ouchh” dan gue rebahin badan gue di atas badannya sambil gue ciumin leher, telinga dan teteknya yang menggelembung keras. Kemudian gue suruh dia untuk terlentang di tengah ranjang. agen poker
Sambil gue remas teteknya, gue bisikin dia, “Satu session lagi yaa …” dan dia menyahut, “Elo bener-bener ngebuat gue gila Ndra”. Dengan lutut gue, gue buka lagi kedua pahanya dan untuk ke sekian kalinya kontol gue masuk lagi di memeknya. Gue rebahin badan gue menimpa badannya Linda dan gue ngerasain kedua teteknya di dada gue, sementara itu kedua tangan Linda memeluk tubuh gue dengan erat.
Gue cium bibirnya, sehingga kita kembali merasakan lidah-lidah yang beradu dan gue mulai menggoyangkan pinggul gue naik turun. Dua puluh menit kemudian, Linda mulai menggelinjang dengan liar di bawah badan gue dan gue merasakan kenikmatan yang lain yaitu tetek-teteknya makin bergesekan dengan dada gue. Setelah itu gue makin mempercepat goyangan dan Linda mulai mendesah-desah lagi, “Ohhg …. Ufhhp”, nggak lama kemudian dia menjerit, “Ndra, gue mau orgasm lagi … ouchhh”. Terus gue bilang, “Tahan bentar Lin, gue juga mau keluar nih” dan makin gue percepat goyangan gue.
Akhirnya Linda menjerit kecil, “Ndra …. Gue orgasm … ohhh” dan guepun nggak tahan lagi. Badan kita berdua menegang dan untuk meredam jeritan Linda, gue bungkam bibirnya dengan ciuman. Setelah itu gue merasakan gerakan air mani di dalam kontol gue yang berarti sebentar lagi air mani gue menyembur keluar dan dengan sigap gue keluarin kontol gue dari memeknya Linda.
Akhirnya air mani gue muncrat keluar tepat di atas dada Linda dan dia membantu ngurutin kontol gue, supaya tidak ada mani yang ketinggalan. Kemudian Linda mulai menjilati kontol gue dan akhirnya diemut untuk dibersihkan. Setelah itu kita berdua tidur berpelukan kelelahan dengan rasa puas yang tak segera hilang.

Nonton Film Bokep
Nonton Film Online Subtitle Indonesia

Minggu siang, kita berdua kembali ke Jakarta dan gue menghabiskan malam Senin itu di apartemen Linda di bilangan Prapanca. Kita berdua bersetubuh lagi dengan nafsu yang menggelora. Karena Senin itu gue harus kerja, gue tinggalin Linda yang masih tidur telanjang dengan pulas. – Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru

Subscribe to receive free email updates: